10 Poin Penting Implementasi Robot di Era Indusri 4.0
Dalam era industri 4.0, otomatisasi dan penggunaan robot telah menjadi kunci sukses bagi banyak perusahaan manufaktur. Implementasi robot tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan terorganisir.
Bagi pelaku industri di Indonesia yang ingin memanfaatkan teknologi robotika, berikut adalah 10 poin penting yang harus dipertimbangkan untuk memastikan implementasi yang sukses.
1. Throughput (output) Definisi: Kecepatan produksi yang diinginkan atau jumlah produk yang dapat diproses oleh robot dalam periode waktu tertentu. Pentingnya: Memastikan robot dapat memenuhi target produksi untuk meningkatkan efisiensi operasional.
2. Reach & Max and Rated Payload Reach: Jangkauan maksimum robot, yaitu seberapa jauh lengan robot dapat bergerak. Rated Payload: Kapasitas beban maksimum yang dapat diangkat atau dipindahkan oleh robot tanpa mengorbankan kinerja, presisi, atau keselamatan operasional. Ini termasuk berat dari alat atau end effector yang dipasang pada lengan robot. Max Payload: Kapasitas beban maksimum yang dapat diangkat atau dipindahkan oleh robot tanpa menyebabkan kerusakan langsung pada struktur atau mekanisme robot. Namun, beban ini biasanya tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang tanpa mengorbankan performa atau keandalan. Pentingnya: Memilih robot dengan jangkauan dan kapasitas beban rated dan maksimum yang sesuai dengan aplikasi untuk menghindari kelebihan beban dan memastikan area kerja yang efektif.
3. Parts & Presentation Definisi: Cara komponen atau bagian-bagian diumpankan atau diberikan kepada robot. Pentingnya: Menentukan metode penyajian (infeed) yang optimal untuk memastikan robot dapat menangani dan memproses bagian-bagian dengan efisien.
4. Collaborative with Humans Definisi: Bagaimana robot dapat berkolaborasi ataupun bekerja berdampingan dengan manusia secara aman. Pentingnya: Meningkatkan fleksibilitas dan keselamatan di tempat kerja, terutama dalam aplikasi yang memerlukan interaksi manusia - robot.
5. Connectivity & Integration Definisi: Kemampuan robot untuk terhubung dan berintegrasi dengan sistem lain seperti sistem produksi, perangkat lunak, dan jaringan. Pentingnya: Memastikan robot dapat berkomunikasi dan bekerja bersama dengan infrastruktur teknologi yang ada untuk efisiensi yang lebih tinggi.
6. Grippers & End Effector Definisi: Alat yang dipasang di ujung lengan robot untuk menangani objek, seperti grippers, suction cups, atau alat khusus lainnya. Pentingnya: Memilih alat yang tepat untuk memastikan robot dapat menangani berbagai jenis objek dengan presisi dan juga menjaga keamanan aplikasi.
7. Mounting & Fencing Mounting: Cara pemasangan robot di tempat kerjanya (lantai, dinding, atau langit-langit). Fencing: Penghalang atau pengaman di sekitar robot untuk mencegah akses yang tidak diinginkan. Pentingnya: Menyediakan pemasangan yang stabil dan aman serta memastikan area kerja yang aman bagi manusia dan robot.
8. Environment Definisi: Kondisi lingkungan tempat robot beroperasi, termasuk suhu, kelembaban, debu, dan kontaminasi lainnya. Pentingnya: Memilih robot yang dapat beroperasi dengan baik dalam kondisi lingkungan yang spesifik untuk memastikan kinerja optimal dan umur panjang.
9. Programming & Logic Definisi: Cara pemrograman robot dan logika operasi yang digunakan untuk mengontrol tugas-tugas robot. Pentingnya: Menyediakan program yang efisien dan mudah disesuaikan untuk berbagai tugas untuk memastikan fleksibilitas dan produktivitas.
10. Future Needs Definisi: Pertimbangan terhadap kebutuhan dan perkembangan masa depan, seperti peningkatan kapasitas produksi atau integrasi teknologi baru. Pentingnya: Memilih robot dan sistem yang dapat dengan mudah ditingkatkan atau disesuaikan dengan perubahan kebutuhan bisnis di masa depan.
Otomasi & Robotik, SSD aja!
SSD Robotic Center Delta Commercial Park 1 Blok A No. 6 Jl. Kenari Raya Delta Silicon 6 Lippo Cikarang - Bekasi, 17550, Indonesia P: (62-21) 8991 1097 F: (62-21) 8991 1098 E: cikarang@suryasarana.com
Agar dapat bersaing dalam dunia kerja dibutuhkan SDM-SDM yang kreatif, inovatif, produktif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta perubahan pasar. SDM yang memiliki sikap kerja, budaya kerja, sadar mutu dan adaptif terhadap budaya organisasi di perusahaan.